Ngeblog dalam pandanganku doeloe dan sekarang
Ngeblog yuk … awal banget dulu kenal istilah ini kukira
dunia blog itu ya segitu-gitu saja he hehe, maksudnya nulis sesuatu publish
selesai, sesederhana itu. Namun setelah akhir-akhir ini belajar ngeblog secara benar di komunitas
SBO jadi melek dikit nih tentang rimba per bloger-an ini, tidak semudah
kelihatanya ternyata.
Dulu yang awalnya kukira sebatas mennulis dan mem-publish, kini
anggapan itu sudah menepi jauh. Kini baru tahu bagaimana perjuangan seorang
bloger profesional dari mulai menata blognya juga dalam menyajikan yang terbaik, tulisan yang bermutu, konten yang
benar-benar layak dibaca baik terbaca oleh manusia atau pun oleh mesin pencari,
nah lhoh… bukan lagi bisa dibaca manusia namun seorang bloger juga akan
menyajikan konten yang bisa “dibaca” oleh mesin pencari seperti search engine
google misalnya.
Menjadikan tulisan
bisa enak dibaca oleh mata manusia saja itu sudah satu ilmu
keren yang tidak semua orang dapat melakukannya, untuk menulis memang pada
dasarnya semua oarang bisa, namun meramu tulisan menjadi tampilan yang enak
dibaca dengan tata bahasa yang pas itu tidaklah semudah menguap saat kita
ngantuk, kawan. Setidaknya kita perlu tahu perihal susunan tulisan, cara
peletakkan tanda baca, PEUBI setidaknya adalah yang kita ingat dari apa yang sempat kita pelajari waktu SMP juga SLTA
ingat -ingat itu, jika lupa browsing saja banyak bertebaran di sana.
Meramu suatu tulisan
agar enak dibaca oleh manusia, ternyata itu tidak cukup bagi seorang bloger lho
kawan, seorang bloger haruslah mempelajari kanuragan berikutnya yaitu bahasa
mensin pencari, kenapa? Sebab bloger bekerja berhubungan dengan mesin pencari,
yang mana mesin pencari itu mempunyai ketentuan-ketentuannya sendiri dalam
“menyukai” suatu tulisan / konten.
Jadi bagaimana masih ingin jadi bloger?
Bukan menakut-nakuti, karena sejatinyan pertanyaan di atas
untuk diriku sendiri he he he. Kalau kata mastah yang diriku belajar dari
beliau, kita harus kuat dulu alasanya, harus kuat dulu motivasinya, kenapa kita
ngeblog?
Kenapa harus punya alasan kuat?
Agar tidak mudah menyerah saat ditengah jalan
menghadapi kerasnya perjuangan seorang bloger.
Terdengar serem bukan? Sudah terbanyang bagaimana kersnya
medan itu?
Gak usah dibayangkan, jalani saja. Namun sebelum masuk rimba
per-blogeran kita gali dulu, apa yang benar-benar jadi alasan kita ngeblog,
berikut ada 5 alasan yang sesuai denga diriku, dan ku kira ini aku banget,
siapa tahu teman-teman juga cocok, meluncur yuk.
Jejak digital berupa karya.
Alasan ngeblog yang pertama adalah ingin punya jejak digital
berupa karya, tentunya di sini adalah karya tulisan digital. Itulah sebabnya
blog pertamaku isinya adalah 80% adalah puisi, sebab tujuan tujuan pertamaku
memang jejak digital (waktu itu)
Jadi jika kubuka blog tersebut, blog yang sudah sekian lama
dibuat lalu terabaikan hiks hiks, sering garuk-garuk kepala juga,
“Masak aku pernah nulis kayak gini?” he he he
Nah, dari adanya tulisan di blog tadi menjadikan diriku
punya jejak karya, ya sekalipun penikmatnya adalah diri sendiri dan orang-orang terdekat saja, setidaknya
sah punya jejak.
Apa asyiknya punya jejak digital?
Suka atau tidak suka era sekarang era digital, era 4.0 yang
akan berimbas pada semua lini, nah apa hubungannya dengan blog? Tentunya ada,
bahwa apa yang kita tulis dalam blog itu kelak bisa dinikmati oleh anak-cucu
kita, akan terus bisa dibaca selama urusan hosting domain kita lancar. Jadi
diriku membayangkan kelak cucuku membaca tulisan neneknya yang ala-ala he he he.
Berbagi hal yang bermanfaat
Ingin menyampaikan sesuatu? Namun dengan ruang yang kita
lebih leluasa dalam berotoritas, maksudnya otoritas dalam penyettingan
platform. Bisa saja memang kita menulis
di sosial media, FB misalnya, namun kesan dan arus geraknya akan berbeda jika
kita menuliskannya di blog, sebab fungsi sosmed memang berbeda dengan blog.
Teman-teman seorang pakar, ahli di suatu bidang tertentu, punya pengalaman
yang dapat dishare, maka akan lebih bagus
jika apa yang teman-teman bisa tersebut disharingkan kepada sesama lewat
blog, semoaga hal tersebut bisa membantu orang lain yang kebetulan sedang
berhadapan dengan sesuatu mirip / persis dengan apa yang dibahas dalam tulisan
blog teman-teman.
Apa untungnya berbagi manfaat?
“Menjadi amal jariyah tersembunyi kita”
Bisa saja dengan tulisan acak-adul kita itu merupakan solusi
dari masalah seseorang, insya Allah, Allah SWT akan menolong kita pula jika
dalam kesulitan.
Cari duit
Bukan hal asing lagi, bahwa bloger merupakan aktivitas yang
layak disebut profesi. Pernah suatu ketika lintasan bayangan liar
menghampiriku, di situ diriku membayangkan aku adakah seorang bloger profesional, yang mendapat rupiah dari
blog, yang full pencarian dari blog, buat konten dengan daster plus belum mandi pulak he he he, bisa kerja di manapun,
punya banyak waktu di rumah, bisa berbagi dengan mengadakan belajar bareng
tentang blog, ah dalam bayanganku tadi aku benar-benar seorang bloger yang
“menghasilkan”
Gimana teman? Sungguh terlihat begitu menyenangkan apa yang
kubayangkan, bukan?
Terima kasih yang telah meng-aamiin-kan semoga teman-teman
meraih impian teman teman juga aamiin. Yang kutulis di atas adalah sebatas
lintasan bayangan tentang “imajinasiku” namun hal tersebut ada lho di dunia
nyata, dan sudah banyak yang mencatatkan pada kolom pekerjaan mereka ddengan menuliskan jenis pekerjaan sebagai
BLOGER keren, kan?
Kalau sudah menisbahkan BLOGER sebagai pekerjaannya,
kira-kira bagaimana bloger tersebut? Tentunya bukan seperti diriku yang nulis
konten saja masih entar-entar, doakan ya diriku istiqomah belajar perblogeran
ini, kalau kata teman sih … ”Tekan enter delete entar”
Terapi emosi
Selain alasan ngeblog di atas, ada satu alasan yang begitu
bermanfaat untuk kewarsan diri he he he, yaitu ngeblog untuk terapi emosi, jadi
saat emosi yang memerlukan penetralisir, maka menulis dapat menyalurkan emosi
tersebut. Ini kurasakan sekali dampaknya, jika saat situasi hati dan emosi mulai kacau
lalu menyalurkannya lewat tulisan ini sangat melegakan, baik itu secara
gamblang atau secara kiasan.
Nah dari beberapa alasan ngeblog di atas adakah yang sesuai
dengan teman-teman?
Bisa saja teman-teman punya alasan ngeblog yang berbeda, apapun
alasan teman-teman semoga motivasi ngeblog teman-teman cukup ampuh sebagai
pemantik semangat kelak di tengah jalan, aamiin.
Posting Komentar
Posting Komentar